SEHAT DAN BUGAR SAAT
BERPUASA
Oleh Ulfatun Khasanah
S.Gz
Sebagai
muslim yang sejati, kedatangan dan
kehadiran Ramadhan yang mulia pada tahun ini merupakan sesuatu yang amat
membahagiakan kita. Betapa tidak, dengan menunaikan ibadah Ramadhan, amat
banyak keuntungan yang akan kita peroleh, baik dalam kehidupan di dunia maupun
di akhirat kelak. Disinilah letak pentingnya bagi kita untuk membuka tabir
rahasia puasa sebagai salah
satu bagian terpenting dari ibadah Ramadhan.
Tak
jarang kebiasaan pada bulan puasa terjadi konsumsi pangan yang berlebihan
terutama saat berbuka sehingga tanpa disadari terjadi kegemukan, peningkatan
kolesterol dan tekanan darah. Kemudian pada akhir bulan Ramadhan dan idul fitri
terjadi lonjakan pasien di Rumah Sakit atau tempat berobat karena berbagai penyakit
gangguan pencernaan dan infeksi tenggorokan yang diakibatkan cara makan yang
tidak baik di bulan Ramadhan. Keadaan tersebut bertolak belakang dengan Firman
Allah surat albaqarah ayat 184, Bahwa puasa akan beranfaat bagi orang yang
mengetahuinya.
Untuk
itu mari kita pahami kiat-kiat sederhana agar tetap sehat dan bugar menjelang
puasa, ketika berpuasa dan setelah berpuasa :
Pahami kesehatan tubuh
Kalau
hanya sakit ringan seperti flu dan batuk sebaiknya diteruskan berpuasa. Apabila
sakit dalam kondisi tertentu sebaiknya konsultasikan dengan dokter dan ahli
gizi. Dalam banyak kasus orang dengan sakit (Maag, hipertensi,hiperkolesterol
dan Diabetes) yang tetap melaksanakan ibadah puasa, mereka mendapat manfaat dan berkahpenyembuhan dari puasa.
Makan
sahur mendekati imsyak
Hindari
makan sahur lebih dini karena akan memperpanjang masa lapar dan memperparah
rasa lapar keesokan harinya. Makanlah sesuai kebutuhan tubuh anda jangan
terlalu sedikit atau jangan berlebihan. Makanlah makan dengan komposisi gizi
yang seimbang yang terdiri dari karbohidrat (Zat gizi sumber tenaga), Protein
baik dari hewani maupun nabati (Zat gizi Pembangun), serta sayuran dan
buah-buahan sebagai sumber vitamin dan mineral. Minum 2-4 gelas air minum.
Sebaiknya hindari menu sahur makanan yang digoreng (termasuk kerupuk), makanan
yang asin (termasuk ikan asin) dan makanan yang dibuat dari tepung seperti mi,
roti, dan biscuit. Makanan ini akan meningkatkan rasa dahaga ketika berpuasa.
Berbuka
Sedini Mungkin
Berbuka
tepat waktu dengan cara yang benar akan mempercepat pengembalian energy tubuh
yang lapar dan lelah pada siang hari. Sebaiknya, berbukalah dengan buah-buahan segar yang
manis (seperti kurma, melon, anggur, papaya, mangga, jeruk dan buah lainnya),
bisa juga berupa jus buah disertai minum air putih dan camilan kecil lainnya
yang mengandung karbohidrat. Sebaiknya ketika berbuka tidak dilanjutkan dengan
makanan utama untuk memberikan kesempatan bagi organ pencernaan secara perlahan
membuat penyesuaian, selain untuk memberikan energy (tenaga) yang cukup bagi organ pencernaan untuk bekerja mencerna
santapan malam.
Utamakan
aneka makanan yang padat gizi. Frekuensi
makan selama puasa berkurang dan kapasitas tubuh untuk menerima makanan
juga berkurang sekitar 10-20 agar
kebutuhan giz tetap terpenuhi,.makanlah makanan padat gizi dari beraneka jenis
pangan ,meliputi makanan pokok, lauk-pauk,sayur,dan
buah. Makanan gorengan,tumis,dan yang terbuat dari tepung—tepungan (mi dan
roti) sebaiknya disajikan pada makan malam atau selingan malam, bukan pada saat
makan sahur. Makanan kaya serat (sayuran)sebaiknya lebih banyak dimakan pada
saat sahur.
Hindari
makanan dan minuman serba “terlalu”
Bumbu-bumbu
penting untuk menggugah selera, tetapi jangan berlebihan. Hindari makanan yang
terlalu pedas, tidak terlalu asin, tidak terlalu asam , tidak terlalu manis ,
tidak terlalu panas dan tidak terlalu dingin. Makanan-makanan yang serba
“terlalu” ini ini tidak baik bagi organ pencernaan selama puasa dan akan
meningkatkan rasa dahaga.
Atur
kegiatan dan istirahat.
Istirahat
perlu dilakukan terutama pada siang atau sore hari dan malam hari setelah
ibadah malam. Hindari kegiatan olah raga berat atau kegiatan yang menguras
banyak keringat , agar tidak mengalami dahaga yang berlebihan (Dehidrasi), Bagi
yang biasa olahraga, lakukan olahraga ringan pada pagi hari sebelum matahari terbit atau sore hari yang
terlindung dari terik matahari
Hindari
tidur setelah sahur
Segera
tidur setelah makan sahur tidak baik bagi kesehatan . Tidur setelah makan
membuat sulit bangun, perut tidak nyaman dan tubuh terasa lelah ketika bangun. Manfaatkan
kesempatan setelah subuh untuk beribadah, berolahraga ringan, atau beraktifitas
seperti biasa
Timbanglah
berat badan
Orang
yang melaksanakan puasa dengan benar dan tidak memperbayak istirahat , akan
mengalami penurunan berat badan.
Penurunan dapat mencapai 10% dari berat badan sebelum puasa ata sekitar
2-6 kg. Bagi yang berbadan kurus, sebaiknya menimbang berat badan setiap 10
hari guna mewaspadai penurunan berat badan berlebihan.
Kesehatan
merupakan nikmat yang tidak dapat dinilai dengan harta benda. Untuk menjaga
kesehatan, tubuh perlu diberikan kesempatan untuk istirahat. Puasa, yang
mensyaratkan untuk tidak makan, minum, dan melakukan perbuatan-perbuatan lain
yang membatalkan puasa dari terbitnya fajar hingga terbenamnya matahari sangat
bermanfaat untuk menjaga kesehatan jasmani dan rohani.
Puasa
dapat mencegah penyakit yang timbul karena pola makan yang berlebihan. Makanan
yang berlebihan gizi belum tentu baik untuk kesehatan seseorang. Kelebihan gizi
atau overnutrisi mengakibatkan kegemukan yang dapat menimbulkan penyakit
degeneratif seperti kolesterol dan trigliserida tinggi, jantung koroner,
kencing manis (diabetes mellitus), dan lain-lain.
Pengaruh
mekanisme puasa terhadap kesehatan jasmani meliputi berbagai aspek kesehatan,
diantaranya yaitu :
- Memberikan
kesempatan bagi alat pencernaan untuk beristirahat.
- Membebaskan
tubuh dari racun, kotoran, dan ampas yang merusak kesehatan.
- Memblokir
makanan untuk bakteri, virus, dan sel kanker sehingga kuman-kuman tersebut
tidak bisa bertahan hidup.
- Menambah jumlah
sel darah putih dan meningkatkan daya tahan tubuh. Pada minggu pertama
puasa belum ditemukan pertumbuhan sel darah putih. Namun, mulai hari
ketujuh (minggu kedua), penambahan sel darah putih pesat sekali. Darah
putih merupakan unsur utama dalam sistem pertahanan tubuh.
- Menyeimbangkan
kadar asam dan basa dalam tubuh.
- Memperbaiki
fungsi hormon yang diperlukan dalam berbagai proses fisiologis dan
biokimia tubuh. Hormon dikeluarkan oleh kelenjar endokrin dan hipofisis
sebagai reaksi tubuh terhadap berbagai tekanan dan stres lingkungan.
Kekurangan atau kelebihan produksi hormon tertentu akan berdampak buruk
pada kesehatan tubuh. Misal ketika mengalami stres, hormon insulin dan
adrenalin yang mengatur waktu lapar terganggu sehingga nafsu makan hilang
atau bahkan datang lebih cepat. Kekurangan produksi hormon insulin
berakibat munculnya penyakit diabetes, sedangkan bila berlebihan tubuh
akan menderita hiperglikemia. Pada saat puasa orang akan bersabar dan
berusaha menahan amarah dan senantiasa pasrah pada Tuhan. Hal itu akan
membuat fungsi hormon berjalan normal sehingga irama hidup lebih harmonis.
- Meremajakan
sel-sel tubuh. Ketika kita berpuasa, organ tubuh berada pada posisi
rileks, sehingga mempunyai kesempatan untuk memperbarui sel-selnya.
- Meningkatkan
fungsi organ tubuh. Puasa akan memberikan rangsangan terhadap seluruh sel,
jaringan, dan organ tubuh. Efek rangsangan ini akan menghasilkan,
memulihkan, dan meningkatkan fungsi organ sesuai fungsi fisiologisnya,
misalnya panca indra menjadi lebih tajam.
- Puasa
meningkatkan fungsi organ reproduksi. Hal ini terkait dengan peremajaan
sel-sel yang berpengaruh pada sel-sel urogenitalis dan alat-alat
reproduksi lainnya. Hormon yang berkaitan dengan masalah perilaku seksual
tidak hanya dihasilkan oleh organ indung telur (estrogen) dan testis
(testosteron), tetapi juga oleh kelenjar hipofisis.
Referensi
:
1.
Hardinsyah.
2007. Powerfull Shaum Sehat dan Bugar.
MQ Publising. Bandung
Tidak ada komentar:
Posting Komentar